Kamis, 20 Maret 2014

Benak hatiku


Entah apa namanya tulisanku ini untukmu
Mungkinkah ini balasan sepucuk surat cintaku buatmu
Atau mungkin ini adalah bait puisi yang membuatmu luluh, dan mengingatkan kembali masa - masa indah lalu yang kita lewati berdua dengan ketulusan cinta kita.
Atau bahkan mungkin hanyalah tulisan usang yang tak penuh makna atau tanpa arti
Tapi Aku yakin kamu tau apa namanya tulisanku ini. yang hanya kupersembahkan buatmu saja. satu2nya wanita yang telah membuat hatiku penuh kebahagian, kecerian dan kesukacitaan memilikimu dan dimilikimu.
Entah dari mana datangnya, hatiku begitu luluh dengan hadirmu mewarnai hidupku
Kau turun bagaikan bidadari tanpa sayap yang melengkapi rusuk sukma ku ini
Setiap kebersamaanmu adalah kebahagian tersendiri dalam hatiku
melihatmu penuh dengan kesukacitaan berdua bersma ku adalah spesial moment yang selalu aku impkan sampai kapanpun yng akan selalu inginku hadirkan kembali hingga mata ini memejamkan indahnya dunia .
Wajah manismu selalu muncul dan terniang sesaatku mengingat kecerianmu saat berdua menghabiskan waktu bercanda dan bercengkrama bersama ditaman – taman kota jakarta
Sikapmu yang lembut, perhatian dengan penuh pengertian untukku adalah keistimewaan dan keharuan yang luar biasa bagiku. Hingga kadang sering hal itu membuatku terdiam merenungkan dalam kesendirian, bahwa begitu banyakya buruk sangkaku dan kesalahanku terhadpmu hingga kuteteskan air mata yang mengalir dari mata yang tak pernah keluar kupersembahkan wanita diluar ibuku. Itu semata terharu atas ketulusanmu dan begitu banyak pengorbananmu mencintai ku
Ketegaran mu atas semua masalah yang kamu miliki meskipun kadang bersumber dari diriku semakin menguatkan diriku ini, bahwa aku adalah lelaki paling beruntung didunia ini memlikimu. Wanita berparas cantik, manis dan tau akan kehidupan ini.
Aku yakin terkadang kamu memperlihatkan senyummu yang iklas demi kebahagianku meski hatimu sedang lara atas tingkahku yang membuatmu sedih yang tak Cuma sekali L  dan sekali lagi aku ini lelaki paling diuntungkan oleh sang maha pemberi atas kesempatan memilikimu dan pasti tak akan ku sia siakan kesempatan yang tak mungkin datang 2 kli ini.
Tak kan pernah terbayangkan andaikan kau benar – benar meninggalkanku seperti yang pernah kau ucapan beberapa waktu lalu, tak kuasa aku melihat pesan itu dalam ponselku. Tak bisa terbayangkan jika itu benar mernimpaku dan mungkin hanya kenangan indah bersamamu yang akan selalu menghampiri waktu – waktuku kesedihanku.
Entah knapa kita berdua akhir – akhir ini bahkan hampir setiap minggu saling mencemburu. Tapi yang aku rasakan meski begtu cintaku untukmu semakin nyata dan besar. Dan aku yakin kamu juga merasakan hal serupa itu. Karena aku tau mencemburu adalah bagian dari ketakutan kita atas kehilangan satu sama lain. Meskipun akan begtu banyak badai yang menghadang aku tetap bersamamu.
Dari semua tulisan ini sebenarnya telah tersirat dalam hatiku untuk berikrar tidak ada yang lain selain dirimu dan abadi selamanya